Industri tembakau merupakan salah satu industri yang memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara. Namun, peran pemerintah dalam mengatur industri tembakau juga tidak bisa dianggap remeh. Sebagai regulator, pemerintah memiliki tanggung jawab besar untuk melindungi masyarakat dari dampak negatif yang dihasilkan oleh produk tembakau.
Menurut Direktur Eksekutif Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi, peran pemerintah dalam mengatur industri tembakau sangatlah vital. “Pemerintah harus memiliki kebijakan yang tegas dalam mengatur industri tembakau agar dapat melindungi masyarakat dari bahaya rokok,” ujarnya.
Salah satu langkah yang dapat diambil oleh pemerintah adalah dengan memberlakukan regulasi yang ketat terkait iklan dan promosi produk tembakau. Hal ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang mengatur larangan iklan rokok. Dengan demikian, masyarakat akan terhindar dari paparan informasi yang dapat mendorong konsumsi produk tembakau.
Selain itu, pemerintah juga perlu meningkatkan pajak atas produk tembakau. Menurut penelitian yang dilakukan oleh World Health Organization (WHO), peningkatan harga rokok melalui kenaikan pajak dapat mengurangi konsumsi rokok dan secara langsung memberikan manfaat kesehatan pada masyarakat.
Namun, dalam mengatur industri tembakau, pemerintah juga harus memperhatikan dampak ekonomi yang ditimbulkan. Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI), Supriyadi, menyatakan, “Pemerintah perlu memberikan perlindungan kepada petani tembakau agar tidak terkena dampak negatif dari kebijakan pengurangan konsumsi rokok.”
Dengan demikian, peran pemerintah dalam mengatur industri tembakau sangatlah penting dalam menjaga keseimbangan antara perlindungan kesehatan masyarakat dan keberlangsungan ekonomi petani tembakau. Sebagai konsumen, kita juga perlu mendukung langkah-langkah pemerintah dalam mengatur industri tembakau demi kesejahteraan bersama.