Industri pangan memiliki peran yang sangat penting dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. Tanpa industri pangan yang kuat dan berdaya saing, sulit bagi sebuah negara untuk mencukupi kebutuhan pangan bagi seluruh penduduknya.
Menurut Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, “Peran industri pangan dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional tidak bisa diremehkan. Industri pangan memiliki peran strategis dalam memproses bahan baku pangan menjadi produk yang siap konsumsi oleh masyarakat.”
Industri pangan juga berperan dalam menciptakan nilai tambah bagi produk pangan lokal. Dengan adanya industri pangan yang berkembang, produk pangan lokal dapat dipasarkan dengan lebih baik baik di dalam maupun di luar negeri.
Selain itu, industri pangan juga berperan dalam menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat. Dengan adanya industri pangan yang berkembang, maka akan tercipta peluang kerja bagi masyarakat baik di sektor produksi maupun distribusi.
Seiring dengan perkembangan teknologi, industri pangan juga diharapkan mampu menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim dan keterbatasan sumber daya alam. Dengan adanya inovasi dan investasi dalam industri pangan, diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan nasional.
Dalam hal ini, Direktur Eksekutif Food Security Indonesia, Drajad H. Wibowo, mengatakan bahwa “Industri pangan harus terus berinovasi dan beradaptasi dengan kondisi yang ada untuk dapat mendukung ketahanan pangan nasional.”
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa peran industri pangan dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional sangatlah penting. Diperlukan kerjasama antara pemerintah, industri, dan masyarakat untuk menjaga kedaulatan pangan dan memastikan ketersediaan pangan yang cukup bagi seluruh rakyat Indonesia.