Pandemi COVID-19 telah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap industri tekstil Indonesia. Sejak awal pandemi, industri tekstil mengalami berbagai tantangan yang menyebabkan penurunan produksi dan penjualan. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, industri tekstil Indonesia mulai bangkit kembali meskipun masih terdapat berbagai hambatan yang harus dihadapi.
Menurut data dari Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), penurunan produksi tekstil pada tahun 2020 mencapai 30%, sementara penjualan turun sebesar 25%. Hal ini disebabkan oleh adanya pembatasan mobilitas dan penurunan daya beli masyarakat akibat pandemi. Namun, seiring dengan adanya kebijakan pemerintah untuk mendukung industri tekstil, seperti stimulus fiskal dan insentif pajak, industri tekstil Indonesia mulai mengalami pemulihan.
Ketua Umum API, Jemmy Kartiwa Sastraatmadja, mengatakan bahwa meskipun pandemi memberikan dampak negatif pada industri tekstil, namun hal ini juga menjadi titik balik bagi industri untuk melakukan transformasi digital dan meningkatkan efisiensi produksi. “Pandemi telah memaksa kita untuk beradaptasi dengan situasi yang ada. Dengan melakukan transformasi digital, kita dapat meningkatkan daya saing industri tekstil Indonesia di pasar global,” ujarnya.
Selain itu, pengaruh pandemi juga membuat industri tekstil Indonesia lebih sadar akan pentingnya keberlanjutan lingkungan. Menurut Direktur Eksekutif Greenpeace Indonesia, Leonard Simanjuntak, pandemi telah mengubah pola konsumsi masyarakat yang lebih memperhatikan produk yang ramah lingkungan. “Industri tekstil Indonesia perlu beradaptasi dengan tren ini untuk menjaga keberlanjutan lingkungan dan mendukung pertumbuhan industri yang berkelanjutan,” kata Leonard.
Meskipun masih terdapat berbagai tantangan yang harus dihadapi, namun industri tekstil Indonesia diyakini mampu bangkit dan berkembang di tengah pandemi. Dengan dukungan dari pemerintah, asosiasi industri, dan seluruh pemangku kepentingan, diharapkan industri tekstil Indonesia mampu menghadapi berbagai perubahan yang terjadi dan tetap bersaing di pasar global.