Industri tekstil telah menjadi bagian penting dalam perekonomian Indonesia selama bertahun-tahun. Namun, dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, transformasi industri tekstil menjadi suatu keharusan untuk dapat bersaing di era Revolusi Industri 4.0. Transformasi industri tekstil: menyongsong revolusi industri 4.0 menjadi hal yang tidak bisa dihindari.
Menurut Direktur Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Kementerian Perindustrian, Achmad Sigit Dwiwahjono, transformasi industri tekstil harus segera dilakukan agar dapat meningkatkan daya saing. “Industri tekstil harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang ada. Kita harus menyongsong revolusi industri 4.0 agar tidak ketinggalan dalam persaingan global,” ujar Achmad.
Salah satu langkah yang dapat dilakukan dalam transformasi industri tekstil adalah dengan memanfaatkan teknologi digital. Dengan menerapkan Internet of Things (IoT), big data, dan artificial intelligence, produksi tekstil dapat menjadi lebih efisien dan ramah lingkungan. Dalam sebuah wawancara dengan CEO PT. XYZ Textile, Budi Santoso, ia menyatakan bahwa penerapan teknologi digital membantu perusahaan dalam meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya produksi. “Dengan memanfaatkan teknologi digital, kami dapat mempercepat proses produksi dan mengurangi kesalahan manusia,” ungkap Budi.
Selain itu, penting juga bagi industri tekstil untuk fokus pada inovasi produk. Dengan mengembangkan produk yang lebih berkualitas dan sesuai dengan tren pasar, industri tekstil dapat menarik minat konsumen baik di dalam maupun luar negeri. “Transformasi industri tekstil bukan hanya soal teknologi, tetapi juga soal kreativitas dan inovasi,” kata Fifi Yuniar, seorang pakar industri tekstil.
Dengan adanya upaya transformasi industri tekstil: menyongsong revolusi industri 4.0, diharapkan industri tekstil Indonesia dapat terus berkembang dan bersaing di pasar global. Dukungan dari pemerintah, pelaku industri, dan akademisi sangat diperlukan untuk mewujudkan hal ini. “Kita harus bersatu untuk mendorong transformasi industri tekstil agar dapat sukses dalam menghadapi tantangan masa depan,” tutup Achmad.