Perkembangan industri energi terbarukan di Indonesia semakin menggeliat dalam beberapa tahun terakhir. Menyadari pentingnya beralih ke sumber energi yang ramah lingkungan, pemerintah dan juga para pelaku industri mulai memperhatikan potensi energi terbarukan di Tanah Air.
Menurut data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, potensi energi terbarukan di Indonesia sangat besar. Salah satu contohnya adalah energi surya yang bisa dimanfaatkan di berbagai daerah di Indonesia. Menurut Bambang Gatot Ariyono, Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi, “Indonesia memiliki potensi energi surya sekitar 208 Gigawatt, namun baru 1% yang dimanfaatkan saat ini.”
Perkembangan industri energi terbarukan juga didukung oleh berbagai regulasi yang dikeluarkan pemerintah. Misalnya, Program Penugasan Pembangunan Ketenagalistrikan yang mengatur kewajiban penggunaan energi terbarukan bagi produsen listrik. Hal ini membuka peluang bagi para investor dan pelaku industri untuk turut serta dalam mengembangkan energi terbarukan di Indonesia.
Namun, masih banyak tantangan yang dihadapi dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia. Salah satunya adalah ketersediaan infrastruktur yang masih terbatas. Menurut Rachmat Gobel, Ketua Umum Asosiasi Energi Terbarukan Indonesia, “Kita perlu terus meningkatkan infrastruktur agar energi terbarukan bisa lebih mudah diakses oleh masyarakat.”
Meskipun demikian, perkembangan industri energi terbarukan di Indonesia tetap menunjukkan tren positif. Dengan dukungan pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat yang semakin sadar akan pentingnya energi terbarukan, diharapkan Indonesia dapat menjadi salah satu pemain utama dalam industri energi terbarukan di dunia.