Pengembangan Teknologi di Industri Manufaktur Indonesia terus menjadi sorotan dalam upaya meningkatkan daya saing industri dalam negeri. Industri manufaktur memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia, sehingga pengembangan teknologi di sektor ini menjadi kunci utama dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
Menurut data Kementerian Perindustrian, sektor industri manufaktur Indonesia telah mengalami perkembangan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Namun, tantangan global yang semakin kompleks membuat industri manufaktur harus terus berinovasi dan mengadopsi teknologi baru untuk tetap bersaing di pasar internasional.
Salah satu contoh pengembangan teknologi di industri manufaktur Indonesia adalah implementasi Internet of Things (IoT) dalam proses produksi. Menurut Dr. Ir. Airlangga Hartarto, M.M., M.B.A., sebagai Menteri Perindustrian, “Penerapan IoT dalam industri manufaktur dapat meningkatkan efisiensi produksi, mengurangi biaya operasional, serta mempercepat proses pengambilan keputusan.”
Tak hanya itu, pengembangan teknologi di industri manufaktur juga mencakup pembangunan sumber daya manusia yang unggul. Hal ini sejalan dengan pendapat Dr. Ing. Eko Siswanto, M.Eng., seorang pakar teknologi manufaktur dari Institut Teknologi Bandung, yang menyatakan bahwa “Pengembangan teknologi harus didukung oleh SDM yang memiliki keterampilan dan pengetahuan yang mumpuni.”
Dengan terus mendorong pengembangan teknologi di industri manufaktur Indonesia, diharapkan dapat menciptakan lingkungan bisnis yang inovatif dan berkelanjutan. Sehingga, Indonesia dapat terus bersaing di pasar global dan memperkuat posisinya sebagai salah satu negara manufaktur terkemuka di dunia.