Industri tekstil merupakan salah satu sektor yang memiliki pengaruh besar terhadap ekonomi Indonesia. Namun, belakangan ini kita sering mendengar kabar tentang banyaknya pabrik tekstil yang tutup. Apa sebenarnya pengaruh dari tutupnya industri tekstil terhadap perekonomian Indonesia?
Menurut data dari Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), sejak tahun 2020 hingga pertengahan tahun 2021, sudah ada sekitar 150 pabrik tekstil yang tutup. Hal ini tentu menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan pelaku industri tekstil itu sendiri. Ketua Umum API, Jemmy Kartiwa Sastra mengatakan, “Tutupnya pabrik tekstil ini tentu akan berdampak pada menurunnya kontribusi sektor tekstil terhadap perekonomian Indonesia.”
Salah satu dampak yang mungkin terjadi adalah penurunan lapangan kerja. Dengan tutupnya pabrik tekstil, maka akan ada ribuan pekerja yang kehilangan pekerjaan. Hal ini tentu akan berdampak pada tingkat pengangguran di Indonesia. Menurut Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Tutum Rahanta, “Penutupan pabrik tekstil bisa berdampak pada peningkatan angka pengangguran di Indonesia, terutama di daerah-daerah yang mayoritas penduduknya bekerja di sektor tekstil.”
Selain itu, tutupnya pabrik tekstil juga akan berdampak pada penurunan kontribusi sektor tekstil terhadap ekspor Indonesia. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor tekstil dan produk tekstil (TPT) merupakan salah satu sektor yang memberikan kontribusi besar terhadap total ekspor Indonesia. Dengan tutupnya pabrik tekstil, maka akan ada penurunan produksi dan ekspor barang tekstil dari Indonesia.
Namun, tidak semua pihak pesimis dengan tutupnya pabrik tekstil. Menurut Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Jemmy Kartiwa Sastra, “Tutupnya pabrik tekstil bisa menjadi momentum bagi industri tekstil Indonesia untuk melakukan restrukturisasi dan inovasi. Dengan melakukan perubahan-perubahan yang diperlukan, industri tekstil Indonesia bisa bangkit kembali dan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap perekonomian Indonesia.”
Dengan demikian, tutupnya pabrik tekstil memang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ekonomi Indonesia. Namun, dengan langkah-langkah yang tepat dan dukungan dari berbagai pihak, industri tekstil Indonesia bisa tetap eksis dan memberikan kontribusi yang positif bagi perekonomian Indonesia.