Industri tekstil lokal merupakan salah satu sektor yang memiliki potensi besar dalam mendukung ekonomi Indonesia. Namun, untuk dapat bersaing di pasar global, diperlukan adanya kebijakan pemerintah yang mendukung dan melindungi industri tekstil lokal.
Menurut Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, kebijakan pemerintah sangat penting dalam meningkatkan daya saing industri tekstil lokal. “Kita perlu mengoptimalkan kebijakan yang dapat mendorong pertumbuhan industri tekstil dalam negeri, seperti insentif pajak dan perlindungan pasar,” ujar Agus.
Salah satu kebijakan yang diterapkan pemerintah adalah pengenaan tarif bea masuk yang tinggi untuk produk tekstil impor. Hal ini bertujuan untuk melindungi industri tekstil lokal dari persaingan yang tidak sehat. Menurut data Kementerian Perindustrian, pada tahun 2020 terdapat peningkatan produksi tekstil dalam negeri sebesar 5%, yang menunjukkan efektivitas kebijakan tersebut.
Selain itu, pemerintah juga memberikan dukungan dalam hal pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas di industri tekstil. Melalui program pelatihan dan pendidikan yang diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian, diharapkan para tenaga kerja di sektor tekstil dapat memiliki keterampilan dan pengetahuan yang mumpuni.
Menurut Direktur Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Kementerian Perindustrian, Muhammad Khayam, “Peningkatan kualitas SDM sangat penting dalam menghadapi persaingan global di industri tekstil. Kita harus mampu menghasilkan produk tekstil yang berkualitas dan inovatif agar dapat bersaing di pasar internasional.”
Dengan adanya kebijakan pemerintah yang mendukung dan melindungi industri tekstil lokal, diharapkan sektor ini dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian Indonesia. Melalui kerjasama antara pemerintah, pelaku industri, dan lembaga terkait, industri tekstil lokal dapat menjadi salah satu sektor unggulan yang mampu bersaing di pasar global.