Industri tekstil merupakan salah satu sektor yang memiliki potensi besar dalam perekonomian Indonesia. Berbagai strategi pengembangan industri tekstil terbesar di Indonesia terus digali dan diterapkan agar dapat meningkatkan daya saing di pasar global.
Menurut Djamaludin Ahmad, Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), strategi pengembangan industri tekstil terbesar di Indonesia harus didukung oleh inovasi dan peningkatan kualitas produk. “Kita perlu terus melakukan riset dan pengembangan agar dapat memproduksi tekstil yang lebih berkualitas dan ramah lingkungan,” ujar Djamaludin.
Salah satu strategi yang sedang digalakkan adalah penggunaan teknologi digital dalam proses produksi tekstil. Hal ini dikatakan oleh Bambang Setiyadi, Direktur Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Kementerian Perindustrian. “Dengan memanfaatkan teknologi digital, kita dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas industri tekstil di Indonesia,” ungkap Bambang.
Selain itu, kerjasama antara pemerintah, industri, dan akademisi juga menjadi kunci dalam strategi pengembangan industri tekstil terbesar di Indonesia. Hal ini sejalan dengan pendapat Triawan Munaf, Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), yang menekankan pentingnya sinergi antarstakeholder dalam mengembangkan industri tekstil.
Dalam menghadapi persaingan global, Sriyono, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, menekankan pentingnya penguatan branding produk tekstil Indonesia. “Kita perlu membangun citra positif produk tekstil Indonesia di mata dunia agar dapat bersaing dengan produk dari negara lain,” tutur Sriyono.
Dengan menerapkan berbagai strategi pengembangan industri tekstil terbesar di Indonesia, diharapkan sektor ini dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian Indonesia. Semua pihak perlu berperan aktif dalam mendukung pertumbuhan industri tekstil di tanah air.