Industri tekstil memiliki pengaruh yang signifikan terhadap lingkungan sekitarnya. Hal ini tidak bisa dipungkiri bahwa proses produksi tekstil dapat menimbulkan dampak negatif terhadap air, udara, dan tanah. Namun, hal ini tidak berarti bahwa industri tekstil harus dilarang sepenuhnya. Sebagai gantinya, upaya pengelolaan yang baik harus dilakukan untuk meminimalkan dampak negatif tersebut.
Menurut Dr. Teguh Widodo, seorang pakar lingkungan dari Institut Teknologi Bandung, “Industri tekstil merupakan salah satu industri yang memiliki dampak lingkungan yang cukup besar. Namun, dengan adanya teknologi yang ramah lingkungan, kita dapat mengurangi dampak negatif tersebut.”
Salah satu dampak negatif dari industri tekstil adalah limbah cair yang dihasilkan. Limbah cair tersebut mengandung zat-zat berbahaya yang dapat mencemari sumber air. Oleh karena itu, pengelolaan limbah cair harus dilakukan dengan baik agar tidak merusak lingkungan sekitar.
Pengelolaan limbah cair juga harus memperhatikan regulasi yang ada. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah B3, industri tekstil wajib mematuhi standar pengelolaan limbah yang telah ditetapkan.
Selain limbah cair, industri tekstil juga menghasilkan limbah padat dan gas. Limbah padat seperti serat tekstil bekas dan kain sisa produksi juga harus dikelola dengan baik agar tidak mencemari lingkungan sekitar. Sedangkan gas emisi harus dikendalikan agar tidak merusak kualitas udara.
Dalam mengelola dampak lingkungan dari industri tekstil, kerjasama antara pemerintah, industri, dan masyarakat sangat diperlukan. Hal ini sejalan dengan pendapat Prof. Dr. Ir. Emil Salim, seorang pakar lingkungan dari Universitas Indonesia, yang mengatakan bahwa “Upaya pengelolaan lingkungan harus dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan.”
Dengan adanya kerjasama yang baik dan teknologi yang ramah lingkungan, industri tekstil dapat tetap berkembang tanpa merusak lingkungan sekitarnya. Sebagai konsumen, kita juga dapat berperan dengan memilih produk tekstil yang berasal dari industri yang peduli terhadap lingkungan. Dengan demikian, kita dapat memastikan bahwa industri tekstil memberikan pengaruh positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitarnya.